Visitor Counter

free counters

Wednesday, November 24, 2010

MAGNUM, fenomena pergaulan di akhir 2010

Akhir-akhir ini hampir semua orang membicarakan fenomena MAGNUM. Magnum adalah sebuah es krim yang (kalau tidak salah) diproduksi oleh Walls. Bentuk dari es krim Magnum ini adalah es krim putih (sepertinya vanilla) yang dilapisi oleh coklat yang agak tebal. Setelah saya googling untuk mengetahui sejarah Magnum ini, ternyata Magnum sudah ada di Indonesia sejak lama sekitar tahun 90an akhir. Saya ingat saat jaman SMP kelas 1 (tahun 2003) saya sering membeli Magnum yang waktu itu harganya masih sekitar 6000 Rupiah. Pada jaman saya kelas 2 SMA (tahun 2007) harganya naik menjadi sekitar 8000 Rupiah. Terakhir kemarin saya menemani teman untuk membeli Magnum di salah satu supermarket di daerah Dago harganya 10000 Rupiah. Magnum sekarang juga memiliki Brand Ambassador di Indonesia yaitu Marissa Nasution.

Magnum adalah sebuah brand es krim milik Unilever Inggris/Belanda dan dijual sebagai salah satu produk dari merk Heartbrand (di Indonesia, Britania Raya, dan beberapa negara lain dijual melalui Wall's). Pertama kali Magnum dijual pada tahun 1987 (dengan nama Magnum Original) memiliki berat 86 gram (120 ml). Pada tahun 1994 mulai dijual Magnum Ice Cream Cone dan pada tahun 2002 mulai dijual Magnum Sandwich Ice Cream. sumber : wikipedia

Entah kenapa tiba-tiba akhir-akhir ini Magnum mulai menjamur dimana-mana dan banyak orang mencari-cari es krim ini. Setelah saya ketahui, ternyata Walls sepertinya sedang “menghidupkan” brand Magnum ini dengan membuat sebuah iklan baru di TV. Iklannya seperti ini :

Jujur saja, bagi saya iklan ini kurang menarik dan lebih menarik iklan Wall’s Cornetto Mini yang ini :

Kembali lagi ke selera masing-masing orang sih, tapi hebatnya dari fenomena Magnum yang terjadi sekarang bagi para remaja adalah Magnum menjadi tolak ukur “pergaulan” seseorang. Bisa dikatakan fenomena ini sama seperti fenomena Blackberry (bb) yang mana saat ini hampir semua remaja memakainya. Kalo kata “remaja gaul” saat ini “lo belom pake bb? Gak gaul lo!” dan kemudian saat fenomena Magnum muncul “lo belom coba Magnum?enak banget loh, gak gaul lo!” Jujur saja, beberapa teman saya “termakan” oleh trend ini. Dia menjadi merasa kurang gaul dan mati-matian mencari Magnum ke seluruh supermarket di kota Bandung. Sempat saya berpikir, mungkin Wall's menyewa sejumlah orang yang memiliki "eksistensi" di masyarakat untuk membuat brand Magnum ini naik lagi di pasaran. Terbukti, pemasaran langsung (Direct Marketing) secara mulut ke mulut memang masih efektif. Hal ini membuat Magnum menjadi salah satu topik hangat untuk dibicarakan selain kasus Gayus dan bencana Merapi. Selain itu, jumlah Magnum di pasaran sekarang entah kenapa sangatlah sedikit. Hal ini membuat orang semakin penasaran dengan “Fenomena Magnum” ini dan membuat Magnum ini semakin di cari dan laku.

Magnum yang sekarang muncul memiliki 3 rasa yaitu Classic, Almond, dan Truffle. Ternyata di bagian negara lain, Magnum memiliki banyak varian. Ada Magnum Mini, Magnum Essence, Magnum Temptation, dan masih banyak macam varian Magnum ini. Beberapa gambar varian Magnum :

Magnum Mini

Brand Ambassador Magnum Indonesia
Marissa Nasution

(Kiri - Kanan) Magnum White, Magnum Mini, Magnum Classic
Magnum Almond, Magnum Double Caramel

Magnum Gold

Eva Longoria, Brand Ambassador Magnum 2008

Eva Mendez, another Magnum Brand Ambassador

Jadi, sudahkah anda membeli Magnum hari ini?

Sumber Gambar dan Video: Google Images dan Youtube

1 comment:

  1. ka, lagu serendipity nya ngga bisa di download ya? :(

    ReplyDelete